Selamat Datang Di blog Majelis Dzikir Ittihadul Ummat Muhammad S.A.W ( Nuangan Bolaang Mongondow Timur. Sulawesi Utara. )

Sabtu, 20 Februari 2016

Biografi Habib Umar Bin Ali Bin Abdul Qadir Assegaf


Habib Umar Bin Ali Bin Abdul Qadir Assegaf
Nuangan Adalah Nama Daerah Kecamatan Yang terletak Di kabupaten Bolaang Mongondow Timur Provinsi Sulawesi Utara. Untuk Menuju ke Nuangan memerlukan 6 jam perjalanan darat dari kota menado Ibu kota provinsi Sulawesi Utara.

Pada tahun 2000 Alhabib Abubakar Bin Abdullah Bin Syekh Abubakar Bin Salim,Guru Dari Habib Umar Bin Ali Assegaf,Mendirikan Majelis Dzikir Yang Di Namai Majelis Dzikir Ittihadul Ummat Muhammad S.A.W. yang mana pendirian majelis dzikir tersebut untuk memberikan pelajaran dan pemahaman agama Kepada masyarakat di Nuangan Bolaang Mongondow Timur. Alhamdulillah dengan Izin Allah majelis Ini Berkembang pesat setiap Dzikiran Selalu Di hadiri ribuan Jamaah.

Pada tahun 2006, Al-Habib Abubakar Bin Abdullah Bin Syekh Abubakar, Berpulang Ke Hadirat Allah S.W.T. sehingga sempat terjadi kevakuman di majelis. Alhamdulillah pada tahun 2010 Habib Umar Bin Ali Assegaf Datang Ke Nuangan Dari Pontianak.Habib Umar Memutuskan Untuk Meneruskan Dan membina Kembali Majelis Dzikir Ittihadul Ummat Muhammad S.A.W Nuangan Yang Sempat Vakum Kurang Lebih Empat Tahun.

Habib Umar Bin Ali Assegaf  sebernarnya Asli dari Manado, Habib Umar Di besarkan Di kampung Arab, Kota manado. Beliau Menuntut Ilmu Di Pesantren Al- Khairaat Manado. setelah selesai Habib Umar pergi Berkeliling di berbagai tempat untuk menambah ilmu dan wawasan. Habib Umar sempat berguru Kepada
Habib Alwi Bin Idrus Baagil Di Surabaya, Setelah Itu Habib Umar Hijrah Ke Pontianak Dan Menikah Disana.

Habib Umar mampersatukan Majelis dzikir yang ada di Nuangan,setiap malam dari rumah kerumah Habib Umar menghidupkan Dzikir Asmaul Husna, pembacaan Maulid Dan Shalawat.
Kebanyakan umat Islam Masih banyak Yang kurang dalam pengetahuan agama mereka,jadi harus ada yang Memberi pengajaran tutur Habib Umar.

Ia merasakan dan mengalaminya sendiri bahwa Dakwah bukan jalan yang mulus dan penuh kemudahan
Melainkan jalan yang mendaki yang terjal dan penuh dengan kesulitan,namun menurutnya apa yang di alami Oleh pendakwah zaman sekarang tidak sesulit zaman dulu yang harus bersabung nyawa untuk menegakkan Kalimah Allah S.W.T di muka bumi ini.''kalau niat baik insyaAllah selalu di beri kemudahan Olah Allah S.W.T.Dialah Pemberi Hidayah.Pemberi Berkah, dan pemberi solusi dalam suatu masalah.

Habib Umar berdakwah berbekal kecintaan kepeda Allah SWT Dan Rasullullah SAW,Dakwah yang sejati Itu adalah yang berasal dari Rasullullah SAW apa yang Rasullullah lakukan itu yang kita sampaikan.lalu ikuti Dengan Shalawat dan Berdzikir begitulah yang terus kita lalukan dengan Istiqomah dari rumah ke rumah tiap Malam. dan semua penduduk merasakan manfaatnya, insyaAllah mendapat keberkahan untuk kita semua.

Habib Umar mengaku bukan ahli dalam mengupas kitab- kitab sehingga untuk urusan membahas kitab- kitab Ia serahkan pada ahlinya,sehingga bagiannya adalah membimbing Dzikir Asmaul Husnah dan Shalawat selain Itu di luar daerah Nuangan ia sering di panggil untuk menjadi Khotib Sholat Jum'at

“Tujuan kita berdakwah adalah hanya semata -mata ikhlas karena Allah SWT, mengharap­kan umat Islam Nantinya wafat dalam keadaan Islam. Yang dulunya tidak kenal Rasul­ullah SAW kita kenalkan, yang dulunya Belum berakhlaq baik kita bimbing men­jadi baik, sehingga mereka bisa menge­nal agama dengan utuh dan Tidak mudah diombang-ambingkan.”
Habib Umar mengingatkan, mereka yang ingin memecah belah umat Islam bukan­lah Islam. Diingatkan Kepada mereka pula yang mencaci maki para sahabat, “Kami tetap istiqamah di jalur Ahlusunnah wal Jama’ah. Itulah yang diwariskan oleh abah kami, enjit kami, terus sampai ke Rasulullah SAW,” katanya.
Doa Habib Umar InsyaAllah Majelis Ini Dapat dikunjungi Habib Umar Bin Hafidz. “Mudah-mudahan doa Saya di­kabulkan oleh Allah SWT..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar